Kiat Jadi Guru Idola: Minta Umpan Balik Dari Siswa
Kiat Kaprikornus Guru Idola: Minta Umpan Balik dari Siswa
Masih jadi guru kan? Hehehee... ya tentu dong. Dan, apakah Bapak atau Ibu Guru masih tetap ingin menjadi seorang guru yg diidolakan oleh anak-anak? Apakah sudah tercapai, ataukah masih belum? Atau sedang mencari cara untuk semakin eksis sbg guru yg kehadirannya dan pembelajarannya selalu ditunggu oleh siswa? Nah, goresan pena berikut ini mungkin sanggup diterapkan sbg salah satu jalan untuk itu. Ingat, ini yakni salah satu jalan saja. Menjadi guru yg baik dan efektif, tentu tak sanggup mengandalkan pendapat para pengawas, kepala sekolah, guru senior atau sahabat seangkatan saja perihal bagaimana kinerja anda sbg guru. Untuk menjadi guru yg baik, tentu kita juga harus memperhatikan apa kata siswa perihal kita, dan apa yg mereka inginkan pada kita, atau apa impian mereka terhadap kita sbg guru. Nah, meminta umpan balik dari siswa yakni salah satu cara yg manis untuk sanggup menginventaris keinginan dan impian mereka akan kinerja kita sbg guru di kelas.
siswa sanggup memperlihatkan masukan perihal bagaimana sebaiknya pembelajaran di kelas anda |
Pembelajaran dan kelas yg memperhatikan impian dan keinginan siswa yg ada di dalamnya tentu akan sangat menyenangkan. Tidak Cuma buat siswa, tapi juga buat guru. Karena, dikala guru sanggup memuaskan impian siswanya, maka pembelajaran akan lebih simpel diterima dan dinikmati oleh semua orang yg berada di dalam kelas itu, termasuk juga guru.
Bagi guru, mendapatkan umpan balik perihal bagaimana pembelajaran yg telah dilaksanakan sanggup sbg bab dari refleksi untuk bahan. penilaian untuk memperbaiki pembelajaran-pembelajaran berikutnya. Ada baiknya guru melsayakan hal ini secara terpola misal sesudah beberapa kali pertemuan atau sesudah suatu topik yg terdiri dari beberapa pembelajaran tamat dilsayakan. Bisa juga dilsayakan setiap sebulan sekali, tergantung agenda yg disediakan oleh guru yg bersangkutan.
Baca Juga:
Cara Membangun Hubungan Guru - Siswa
Karakteristik Guru Efektif
Cara untuk meminta umpan balik dari siswa sanggup banyak sekali macam. Teknik yg paling simpel yakni dengan menanyakan eksklusif kepada mereka. Ini tentu sanggup dilaksanakan pada siswa-siswa yg telah dengan simpel mengungkapkan sesuatu di hadapan orang banyak (teman-teman dan guru). Tetapi mungkin agak sulit pada kelas di mana guru masih dianggap seorang yg “berjarak” dengan siswa. Atau kadang-kadang, siswa masih merasa sungkan untuk mengungkapkan keinginan dan impian mereka perihal bagaimana seharusnya guru mengajar.
Pada teknik menanyakan eksklusif secara verbal kepada siswa, perihal umpan balik mengenai pembelajaran yg telah dilsayakan guru untuk mereka, guru juga tentu harus cerdik memancing siswa semoga mereka sanggup mengutarakan dengan baik. Pertanyaan yg diberikan untuk meminta umpan balik tentu haruslah pertanyaan-pertanyaan yg bersifat terbuka (bukan sekedar sanggup dijawab dengan “ya” atau “tidak” saja).
Teknik yg cukup ampuh untuk meminta siswa memperlihatkan umpan balik (pendapat) mereka mengenai pembelajaran yg telah dilsayakan yakni dengan memperlihatkan pertanyaan untuk dijawab pada selembar kertas kosong tanpa nama. Dengan demikian siswa merasa bebas tanpa ragu dan tsayat-tsayat untuk memperlihatkan saran atau bahkan kritikan kepada pembelajaran yg telah dilaksanakan oleh guru. Walaupun guru telah menjamin bahwa ia tidak akan murka atau tersinggung dengan kritikan dan saran siswa, tentu dengan memperlihatkan kertas kosong yg akan dikembalikan tanpa nama akan membuat. siswa merasa lebih “berani” untuk mengungkapkan harapan-harapan mereka untuk pembelajaran mendatang.
Guru sanggup memperlihatkan satu pertanyaan yg bersifat umum atau 2 atau 3 pertanyaan yg bersifat lebih spesifik perihal apa dan bagaimana pembelajaran yg diinginkan mereka. Beberapa tumpuan pertanyaan berbentuk isian titik-titik ini mungkin sanggup dipilih untuk dipakai guru dalam mengumpulkan umpan balik dari siswa.
- Kalau aku harus dikoreksi (ditegur) oleh guru, aku lebih suka kalau ....
- Saya suka pembelajaran yg ibu lsayakan selama ini alasannya yakni ....
- Menurut aku guru yg baik itu yakni ....
- Kegiatan pembelajaran yg paling aku suka yakni ....
- Salah satu barang di dalam kelas ini yg aku harapkan untuk diganti/diperbaiki yakni ....
- Saya ingin kita sanggup memiliki waktu yg lebih banyak untuk aktivitas ....
- Saya paling suka dikala guru ....
- Saya pernah merasa diistimewakan oleh guru dikala ....
- Saya paling merasa lesu dikala ....
- Saya ingin pada pelajaran yg dilaksanakan kami ....
- Mungkin aku akan sanggup berguru lebih baik kalau ....
- Jenis aktivitas pembelajaran yg membuat. aku tertantang yakni ....
- Saya paling suka pelajaran ....
- Tempat paling favorit aku di kelas ini yakni ....
- Saya sanggup merasa bosan berguru dikala ....
- Dan banyak sekali pertanyaan lainnya.
Nah, simpel bukan untuk memperoleh umpan balik perihal pembelajaran yg selama ini kita lsayakan? Jika Bapak dan Ibu Guru belum pernah mencoba teknik ini, ada baiknya melsayakannya. Siapa tahu, dengan cara ini kita akan menjadi guru yg lebih perhatian kepada siswa, lebih memahami apa yg mereka harapkan pada pembelajaran kita, dan tentunya menyebabkan kita guru yg baik, efektif, dan idola bagi siswa.
Baca Juga:
Tips Menjadi Guru Idola (Bagian 1)
Tips Menjadi Guru Idola (Bagian 2)
0 Response to "Kiat Jadi Guru Idola: Minta Umpan Balik Dari Siswa"
Post a Comment