Pembelajaran Siswa Dengan Memakai Internet
Pernah berpikir untuk mencoba menggunakan internet dalam pembelajaran Bapak dan Ibu Guru pada mata pelajaran yg diampu di kelas? Oh, atau barangkalai Bapak dan Ibu Guru sudah pernah melsayakannya? Atau bahkan sering sekali mengajak siswa berguru dengan memakai internet? Bagaimanakah aslinya pembelajaran siswa dengan memakai internet itu? Tulisan berikut akan mencoba menguraikan beberapa aspek penting yg sanggup diperoleh dari pembelajaran dengan memakai akomodasi internet.
Saat ini, koneksi internet tidak lagi terlalu mahal untuk dijangkau sekolah-sekolah kita. Bahkan ada layanan gratis juga dari penyedia jasa ibarat telkom untuk sekolah-sekolah. Penggunaan wifi pun sudah lagi barang mewah. Kaprikornus pembahasan ihwal penggunaan internet di kelas untuk pembelajaran siswa ini bukanlah sesuatu yg terlalu jauh dari jangkauan Bapak dan Ibu Guru bukan? Lalu bagaimanakah aslinya pembelajaran dengan memakai internet itu.?
Siswa kita di sekolah-sekolah ketika ini sudah begitu dekat dengan internet. Melalui handphone di tangan mereka, dengan berbekal paket data yg bisa dipilih menurut kemampuan kantong mereka, dengan cepat mereka akan mengakses info yg dibutuhkan. Alagi jikalau pihak sekolah menyediakan akomodasi wifi (wireless fidelity) secara cuma-cuma dan dengan gampang diakses dari semua bab sudut dan lokasi sekolah. Sayg sekali kalau disia-siakan. Penggunaan internet untuk pembelajaran sudah merupakan hal yg lumrah dan banyak membantu guru, serta membuat. siswa dengan cepat menemukan informasi-nformasi yg diperlukan.
Lalu bagaimanakah caranya memakai internet dalam pembelajaran di kelas? Beberapa cara yakni dengan:
Semakin diberikan kebebsan siswa untuk mencari dan menemukan info yg sesuai dengan kebutuhan belajarnya, tentunya semakin baik alasannya akan terbentuk kemandirian berguru dalam diri siswa itu.
Selain untuk menemukan bermacam-macam info yg seringkali sangat berlimpah dan tak terbatas (sehingga siswa harus pandai-pandai menentukan mana yg relevan dengan tujuannya memakai internet atau tujuan pembelajaran), guru juga sanggup memfasilitasi siswa dengan internet sehingga terjadi semacam diskusi online untuk menyebarkan pemikiran dan gagasan, contohnya melalui chating atau videoconfrence, skyping, dsb. Siswa juga sanggup mengerjakan sebuah paper atau makalah dari rumah masing-masing dengan memakai akomodasi penulisan dokumen online yg daat diedit secara gotong royong sehingga pembelajaran kadangkala atau malah seringkali tak hanya simpulan di sekolah dalam ruang kelas semata tetapi berlanjut juga dari rumah masing-masing atau dari jarak yg cukup berjauhan.
Penggunaan internet dalam pembelajaran lebih memudahkan guru untuk mengajar lintas disiplin ilmu. Ketika membahas ihwal pencemaran air pada pembelajaran IPA misalnya, siswa yg memakai internet kemudian sanggup menemukan dan mempelajari bagaimana relasi pencemaran air tak hanya dengan biota dan ekosistem dalam kajian IPA semata, tapi juga hingga pada pelajaran dari aspek ekonomi contohnya berkurangnya habitat ikan sehingga menurunkan hasil tangkap nelayan, hingga pada aspek hukum, contohnya bagaimana penanganan limbah-limbah pabrik dari sisi aturan alasannya mencemari lingkungan dan melanggar peraturan perundangan yg berlsaya atau efek sosial terhadap kehidupan masyarakat yg bisa saja beralih mata pencaharian dari nelayan menjadi buruh bangunan atau pindah ke tempat lain meninggalkan wilayahnya yg dulu kaya dengan ikan-ikan. Informasi antar disiplin (lintas disiplin) ini lebih gampang dilsayakan pada pembelajaran dengan dukungan internet alasannya siswa dan guru lebih gampang dan cepat menemukan serta mengakses info yg dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
Pembelajaran dengan dukungan internet juga memudahkan guru dalam melsayakan pembelajaran dengan pendekatan problem solving, inkuiri, discovery, atau pembelajaran proyek. Internet yakni penyedia sumber info yg sangat terbatas jikalau hanya mengandalkan pengetahuan guru atau buku-buku perpusatakaan. Kemanfaatan mesin pencari ibarat google sudah sangat dipahami betul oleh siswa, sehingga sanggup dengan cepat membantu mereka mendapat bermacam-macam pengetahuan dan info gres yg dibutuhkan dalam menuntaskan kegiatan pembelajaran mereka.
Selain itu, pembelajaran dengan internet yakni cara yg sangat gampang jikalau guru ingin menyebabkan kelasnya sbg kelas yg berpusat pada siswa: kegiatan siswa yg terlihat sangat menonjol dalam pembelajaran. Penggunaan internet sanggup membantu guru yg telah usang terjebak dalam format pengajaran tradisional ibarat ceramah. Guru kemudian hanya berperan sbg fasilitator dalam diskusi, dan menjadi tempat penjelasan dan konfirmasi informasi-informasi yg siswa temukan dan pelajari lewat internet. Hal ini juga akan menjamin siswa untuk berburu info yg menjadi minat mereka tanpa adanya semacam penyeragaman perolehan pengetahuan. Kita tahu penerima didik yakni individu yg unik dengan minat dan interest yg berbeda-beda. Ketika mereka memakai internet, mereka akan memenuhi kebutuhan akan rasa ingin tahu mereka akan suatu hal dengan cepat dan mudah.
Akan tetapi perlulah kiranya diperhatikan akan info yg diakses siswa selama kegiatan pembelajaran apakah memang merupakan konten yg bermutu dan bukannya yg justru berimplikasi negatif pada perkembangan pembelajaran mereka, atau bahkan berbahaya, semacam situs-situs pornografi yg juga sangat berlimpah di internet. Kadang-kadang ketidaksengajaan sanggup saja mengantarkan mereka untuk hingga pada suatu laman dengan konten website semacam itu. Pengawasan dan fasilitasi guru dalam atau selama kegiatan pembelajaran sangatlah penting semoga mereka (siswa kita) tehindar dari hal-hal negatif dan berbahaya tersebut.
pembelajaran inkuiri
pembelajaran pada kurikulum 2013
active learning (model pembelajaran aktif)
Saat ini, koneksi internet tidak lagi terlalu mahal untuk dijangkau sekolah-sekolah kita. Bahkan ada layanan gratis juga dari penyedia jasa ibarat telkom untuk sekolah-sekolah. Penggunaan wifi pun sudah lagi barang mewah. Kaprikornus pembahasan ihwal penggunaan internet di kelas untuk pembelajaran siswa ini bukanlah sesuatu yg terlalu jauh dari jangkauan Bapak dan Ibu Guru bukan? Lalu bagaimanakah aslinya pembelajaran dengan memakai internet itu.?
belajar dengan dukungan internet, banyak keuntungannya |
Siswa kita di sekolah-sekolah ketika ini sudah begitu dekat dengan internet. Melalui handphone di tangan mereka, dengan berbekal paket data yg bisa dipilih menurut kemampuan kantong mereka, dengan cepat mereka akan mengakses info yg dibutuhkan. Alagi jikalau pihak sekolah menyediakan akomodasi wifi (wireless fidelity) secara cuma-cuma dan dengan gampang diakses dari semua bab sudut dan lokasi sekolah. Sayg sekali kalau disia-siakan. Penggunaan internet untuk pembelajaran sudah merupakan hal yg lumrah dan banyak membantu guru, serta membuat. siswa dengan cepat menemukan informasi-nformasi yg diperlukan.
Lalu bagaimanakah caranya memakai internet dalam pembelajaran di kelas? Beberapa cara yakni dengan:
- Memancing siswa untuk secara simultan melsayakan eksplorasi info lewat intenet, semisal melalui pertanyaan-pertanyaan.
- Meminta siswa mengunjungi suatu atau beberapa website atau blog yg menyajikan info terkait pembelajaran yg dilaksanakan di kelas, yg sebelumnya telah dicek oleh guru.
- Yang lebih baik lagi yakni dengan memperlihatkan semacam stimulus atau sekedar batasan topik, atau memunculkan permasalahan untuk dipecahkan siswa dalam sebuah pembelajaran, sehingga tidak ada isyarat mereka harus pergi ke suatu situs web tertentu, atau alasannya harus menjawab pertanyaan tertentu, tetapi eksplorasi di internet lebih alasannya kebutuhan siswa tersebut akan info untuk riset yg mereka tentukan sendiri.
Semakin diberikan kebebsan siswa untuk mencari dan menemukan info yg sesuai dengan kebutuhan belajarnya, tentunya semakin baik alasannya akan terbentuk kemandirian berguru dalam diri siswa itu.
Selain untuk menemukan bermacam-macam info yg seringkali sangat berlimpah dan tak terbatas (sehingga siswa harus pandai-pandai menentukan mana yg relevan dengan tujuannya memakai internet atau tujuan pembelajaran), guru juga sanggup memfasilitasi siswa dengan internet sehingga terjadi semacam diskusi online untuk menyebarkan pemikiran dan gagasan, contohnya melalui chating atau videoconfrence, skyping, dsb. Siswa juga sanggup mengerjakan sebuah paper atau makalah dari rumah masing-masing dengan memakai akomodasi penulisan dokumen online yg daat diedit secara gotong royong sehingga pembelajaran kadangkala atau malah seringkali tak hanya simpulan di sekolah dalam ruang kelas semata tetapi berlanjut juga dari rumah masing-masing atau dari jarak yg cukup berjauhan.
Penggunaan internet dalam pembelajaran lebih memudahkan guru untuk mengajar lintas disiplin ilmu. Ketika membahas ihwal pencemaran air pada pembelajaran IPA misalnya, siswa yg memakai internet kemudian sanggup menemukan dan mempelajari bagaimana relasi pencemaran air tak hanya dengan biota dan ekosistem dalam kajian IPA semata, tapi juga hingga pada pelajaran dari aspek ekonomi contohnya berkurangnya habitat ikan sehingga menurunkan hasil tangkap nelayan, hingga pada aspek hukum, contohnya bagaimana penanganan limbah-limbah pabrik dari sisi aturan alasannya mencemari lingkungan dan melanggar peraturan perundangan yg berlsaya atau efek sosial terhadap kehidupan masyarakat yg bisa saja beralih mata pencaharian dari nelayan menjadi buruh bangunan atau pindah ke tempat lain meninggalkan wilayahnya yg dulu kaya dengan ikan-ikan. Informasi antar disiplin (lintas disiplin) ini lebih gampang dilsayakan pada pembelajaran dengan dukungan internet alasannya siswa dan guru lebih gampang dan cepat menemukan serta mengakses info yg dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
Pembelajaran dengan dukungan internet juga memudahkan guru dalam melsayakan pembelajaran dengan pendekatan problem solving, inkuiri, discovery, atau pembelajaran proyek. Internet yakni penyedia sumber info yg sangat terbatas jikalau hanya mengandalkan pengetahuan guru atau buku-buku perpusatakaan. Kemanfaatan mesin pencari ibarat google sudah sangat dipahami betul oleh siswa, sehingga sanggup dengan cepat membantu mereka mendapat bermacam-macam pengetahuan dan info gres yg dibutuhkan dalam menuntaskan kegiatan pembelajaran mereka.
Selain itu, pembelajaran dengan internet yakni cara yg sangat gampang jikalau guru ingin menyebabkan kelasnya sbg kelas yg berpusat pada siswa: kegiatan siswa yg terlihat sangat menonjol dalam pembelajaran. Penggunaan internet sanggup membantu guru yg telah usang terjebak dalam format pengajaran tradisional ibarat ceramah. Guru kemudian hanya berperan sbg fasilitator dalam diskusi, dan menjadi tempat penjelasan dan konfirmasi informasi-informasi yg siswa temukan dan pelajari lewat internet. Hal ini juga akan menjamin siswa untuk berburu info yg menjadi minat mereka tanpa adanya semacam penyeragaman perolehan pengetahuan. Kita tahu penerima didik yakni individu yg unik dengan minat dan interest yg berbeda-beda. Ketika mereka memakai internet, mereka akan memenuhi kebutuhan akan rasa ingin tahu mereka akan suatu hal dengan cepat dan mudah.
Akan tetapi perlulah kiranya diperhatikan akan info yg diakses siswa selama kegiatan pembelajaran apakah memang merupakan konten yg bermutu dan bukannya yg justru berimplikasi negatif pada perkembangan pembelajaran mereka, atau bahkan berbahaya, semacam situs-situs pornografi yg juga sangat berlimpah di internet. Kadang-kadang ketidaksengajaan sanggup saja mengantarkan mereka untuk hingga pada suatu laman dengan konten website semacam itu. Pengawasan dan fasilitasi guru dalam atau selama kegiatan pembelajaran sangatlah penting semoga mereka (siswa kita) tehindar dari hal-hal negatif dan berbahaya tersebut.
pembelajaran inkuiri
pembelajaran pada kurikulum 2013
active learning (model pembelajaran aktif)
0 Response to "Pembelajaran Siswa Dengan Memakai Internet"
Post a Comment