Kegiatan Ekstrsayarikuler Di Sekolah Dasar Dan Menengah

Setiap sekolah tentunya melakukan kegiatan ekstrsayarikuler. Salah satu kegiatan ekstrsayarikuler di dalam Kurikulum 2013 ialah pramuka, dan ini ialah pola kegiatan ekstrsayarikuler yg diwajibkan oleh pemerintah. Ada bermacam-macam lagi kegiatan ekstrsayarikuler yg dilsayakan di sekolah-sekolah, ibarat kegiatan ekstrsayarikuler seni musik, seni lukis, paskibra, peraturan baris-berbaris (PBB), olahraga basket atau futsal, kelompok ilmiah dewasa (KIR), dan sbgnya. Nah, goresan pena kali ini akan mencoba menguraikan perihal fundamental mengenai kegiatan ekstrsayarikuler di sekolah, baik jenjang pendidikan dasar maupun menengah.

Setiap sekolah tentunya melakukan kegiatan ekstrsayarikuler Kegiatan Ekstrsayarikuler Di SD dan Menengah
bagaimana kegiatan ekstrsayarikuler di jenjang pendidikan dasar dan menengah?

Pengertian (Definisi) Kegiatan Ekstrsayarikuler

Sebenarnya, apakah yg dimaksud dengan kegiatan ekstrsayarikuler itu? Kegiatan ekstrsayarikuler ialah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yg dilsayakan, baik di sekolah maupun di luar sekolah, dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal relasi antara banyak sekali pelajaran, menyalurkan talenta dan minat, serta melengkapi upaya pelatihan insan seutuhnya (SK Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992).

Selain pengertian di atas, kegiatan ekstrsayarikuler juga sanggup didefinisikan sbg kegiatan yg diselenggarakan di luar jam pelajaran yg tercantum dalam susunan kegiatan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, di mana kegiatan ini merupakan pengayaan dan kegiatan perbaikan yg berkaitan dengan kegiatan kurikuler (SK Mendikbud Nomor 060/U/1993, Nomor 061/U/1993 dan Nomor 080/U/1993).

Pada implementasi Kurikulum 2013, telah pula diterbitkan Permendikbud RI Nomor 62 tahun 2013 perihal kegiatan ekstrsayarikuler pada pendidikan dasar dan menengah. Pengertian kegiatan ekstrsayarikuler disebutkan pula dalam permendikbud ini, yaitu kegiatan Ekstrsayarikuler ialah kegiatan kurikuler yg dilsayakan oleh  peserta  didik  di  luar  jam  belajar  kegiatan  intrsayarikuler  dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk   mengembangkan   potensi,   bakat, minat,   kemampuan,   kepribadian, kerjasama, dan   kemandirian peserta  didik  secara  optimal untuk  mendukung  pencapaian  tujuan pendidikan. Download Permendikbud RI Nomor 62 tahun 2013 perihal kegiatan ekstrsayarikuler pada pendidikan dasar dan menengah dan Lampiran.


Jenis-Jenis dan Bentuk-Bentuk Kegiatan Ekstrsayarikuler

Jenis-Jenis Kegiatan Ekstrsayarikuler

Jika kita perhatikan kegiatan ekstrsayarikuler yg banyak sekali macam itu sanggup dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Pada pelaksanaan kurikulum 2013 sendiri, kegiatan ekstrsayarikuler sanggup dibedakan menjadi kegiatan ekstrsayarikuler wajib dan kegiatan ekstrsayarikuler pilihan.

Kegiatan ekstrsayarikuler  wajib  ialah kegiatan ekstrsayarikuler yg  wajib  diselenggarakan  oleh  satuan  pendidikan  dan  wajib diikuti oleh seluruh akseptor didik. Kegiatan Ekstrsayarikuler wajib pendidikan kepramukaan diperuntukan bagi  peserta  didik SD/MI,  SMP/MTs,  SMA/MA,  dan SMK/MAK. Pelaksananannya sanggup bekerja sama dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat dengan mengacu kepada Pedoman dan  Prosedur  Operasi  Standar  Pendidikan  Kepramukaan sbg Kegiatan Ekstrsayarikuler wajib.

Kegiatan ekstrsayarikuler  pilihan  ialah kegiatan ekstrsayarikuler yg   dapat   dikembangkan   dan   diselenggarakan   oleh   satuan pendidikan  dan  dapat  diikuti  oleh  peserta  didik  sesuai  bakat  dan minatnya masing-masing. Kegiatan ekstrsayarikuler pilihan diselenggarakan   oleh   satuan
pendidikan bagi akseptor didik sesuai talenta dan minat akseptor didik.

Adapun pengembangan kegiatan ekstrsayarikuler pilihan di sekolah bisa dilsayakan dengan melewati tahapan-tahapan ibarat berikut ini :
  1. Menganalisis  sumber daya yg diharapkan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrsayarikuler
  2. Mengidentifikasi   kebutuhan,   potensi,   dan   minat peserta     didik
  3. Menetapkan     bentuk     kegiatan     yg diselenggarakan
  4. Mengupayakan  sumber  daya  sesuai  pilihan peserta  didik  atau  menyalurkannya  ke  satuan  pendidikan  atau forum lainnya
  5. Menyusun Program Kegiatan Ekstrsayarikuler.

Bentuk-Bentuk Kegiatan Ekstrsayarikuler

Berdasarkan bentuknya atau bidangnya, kegiatan ekstrsayarikuler sanggup dikelompokkan menjadi:

1. Kegiatan Ekstrsayarikuler Krida

Kegiatan Ekstrsayarikuler Krida misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang  Merah  Remaja  (PMR), Usaha  Kesehatan  Sekolah  (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan sbgnya.

2. Kegiatan Ekstrsayarikuler Karya  ilmiah

Kegiatan Ekstrsayarikuler Karya  ilmiahmisalnya: Kegiatan  Ilmiah  Remaja  (KIR),  kegiatan penguasaan  keilmuan dan  kemampuan  akademik,  penelitian,  dan lainnya.

3. Kegiatan Ekstrsayarikuler Latihan Olah-Bakat dan Minat

Kegiatan Ekstrsayarikuler Latihan Olah-Bakat dan Minat misalnya: pengembangan bakat  olahraga,  seni  dan  budaya, pecinta  alam, bikers,  jurnalistik,  majalah dinding, teater, teknologi isu dan komunikasi, rekayasa, fotografi, sinematografi, wirausaha, koperasi siswa, dsb.

4. Kegiatan Ekstrsayarikuler Keagamaan

Kegiatan Ekstrsayarikuler Keagamaan misalnya: pesantren  kilat,  ceramah  keagamaan,  baca tulis alquran, retreat, dsb.

Kegiatan ekstrsayarikuler sanggup dilaksanakan dalam banyak sekali lingkup, contohnya individual di mana akseptor didik mengikuti kegiatan tersebut secara perorangan. Atau sanggup juga kegiatan ekstrsayarikuler dilaksanakan secara berkelompok contohnya berdasarkan kelompok kelas, kelompok kelas paralel, atau kelompok antar kelas.

Prinsip-Prinsip pada Kegiatan   Ekstrsayarikuler

Dalam melakukan dan mengelola kegiatan ekstrsayarikuler pada suatu satuan  pendidikan  haruslah memperhatikan beberapa prinsip berikut dalam pengembangannya.

1. Partisipasi  Aktif    

Maksud prinsip partisipasi aktif ialah bahwa dalam pelaksanaannya, kegiatan ekstrsayarikuler tentunya menuntut  keikutsertaan  peserta  didik  secara  penuh sesuai dengan minat dan pilihan    masing-masing. Tidak boleh ada pemaksaan dalam kegiatannya, terkecuali bagi pelaksanaan ekstrsayarikuler yg sifatnya wajib ibarat pramuka.

2. Menyenangkan  

Sangat penting untuk selalu memegang prinsip menyenangkan. Setiap kegiata ekatra kurikuler yg dilaksanakan dan dikembangkan oleh sekolah haruslah menyenangkan bagi para siswa atau akseptor didik yg ikut di dalamnya. Kegiatan ekstrsayarikuler harus dilaksanakan dalam suasana yg menggembirakan bagi akseptor didik.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kegiatan Ekstrsayarikuler Di Sekolah Dasar Dan Menengah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel