Otak, Neuron, Sinapsis Dan Berguru (Seri Psikologi Pendidikan)

Perkembangan Neuron pada Otak dan Hubungannya Dengan Perkembangan Peserta Didik

Tahukah bapak dan ibu guru, ketika sebulan terbentuk calon bayi di dalam kandungan, perkembangan otak sudah dimulai. Otak insan pertama kali terbentuk dalam sebuah bumbung kecil di dalam embrio. Dan, betapa luar biasanya pertumbuhan dan perkembangan otak yg berukuran sangat kecil ini. Pada ketika usia janin mencapai 3 bulan pertama kehamilan, kecepatan pembentukan neuron (sel saraf) di dalamnya sangat luar biasa. Sel-sel saraf membelah setiap detiknya dan terbentuk 50.000 hingga 100.000 neuron.

 Perkembangan Neuron pada Otak dan Hubungannya Dengan Perkembangan Peserta Didik Otak, Neuron, Sinapsis dan Belajar (Seri Psikologi Pendidikan)
sinapsis, sambungan antara akson dan dendrit pada neuron

Neuron atau sel saraf mempunyai bentuk yg sangat berbeda dengan sel lainnya. Bentuknya sangat cocok untuk meneruskan atau membagi informasi dalam bentuk impuls saraf. Sebuah sel saraf atau neuron ini mempunyai berbagai serabut-serabut. Salah satu serabut sangat panjang disebut dengan neurin (akson) sementara serabut-serabut pendek lain disebut sbg dendrit. Setiap sel saraf bekerjasama satu sama lain melalui sambungan antara dendrit dan akson membentuk jembatan sinapsis. Hubungan sinapsis terbentuk antara neuron satu dengan neuron lainnya.

Ketika bayi dilahirkan, ia telah mempunyai 100 hingga 200 milyar neuron. Semua neuron ini akan tetap bertahan selama bayi tersebut hidup (hingga meninggal). Sementara itu masing-masing neuron mempunyai sinapsis yg berjumlah sekitar 2.500 sambungan. Sinapsis terus bertambah mulai dari tahun pertama kelahiran hingga ketika menginjak selesai remaja. Hingga bayi berumur 2 atau 3 tahun, masing-masing neuron telah mempunyai sinapsis dengan jumlah sekitar 15.000 sambungan. Itulah sebabnya pada umur ini seringkali disebut periode emas perkembangan otak anak. Akan tetapi tidak semua sinapsis ini akan bertahan. Sinapsis yg tidak difungsikan  akan terpangkas (Diamond & Hobson, 1998).



Proses pembentukan sinapsis dalam jumlah sangat besar dan pemangkasan sinapsis sanggup terjadi dalam 2 bentuk. Proses pertama disebut sbg “pengalaman-harapan”, lantaran sinapsis dibuat secara berlebihan pada bagian-bagian otak itu menunggu stimulasi untuk diaktifkan. Stimulasi sinapsis biar tetap bertahan ialah melalui stimulasi visual dan auditori (penglihatan dan pendengaran). Karena itu, pada ketika bulan pertama bayi dilahirkan bayi sangat memerlukan stimulasi visual dan auditori biar belahan otak untuk pemrosesan informasi visual dan auditori berkembang dengan baik. Pada bayi terlahir tuli, sinapsis serta belahan otak yg bekerjasama dengan fungsi auditori tidak akan berkembang, sehingga sinapsis untuk visual dan belahan otak yg behubungan dengan fungsi visual akan menjadi sangat berkembang. Itulah sebabnya umumnya seorang yg tuli cenderung mempunyai penglihatan yg lebih tajam, dan sebaliknya seorang yg buta cenderung mempunyai indera pendengaran yg lebih tajam. Pembentukan sinapsis dengan pengalaman-harapan ini menjadikan perkembangan bagian-bagian otak pada seseorang sanggup berbeda-beda tergantung stimulasi yg diperoleh selama pembentukan dan perkembangan sinapsis pada neuron-neuron di otaknya.

Proses pembentukan sinapsis yg kedua disebut “bergantung pengalaman”. Disebut demikian lantaran sinapsis sanggup pula terbentuk ketika seseorang berguru sesuatu dan sukses memproses informasi tersebut diotaknya. Sinapsis gres akan terbentuk di belahan otak yg bersesuaian dengan fungsi di mana informasi itu diolah.Proses pembentukan sinapsis yg kedua ini sangat penting artinya di dalam pendidikan. Seseorang yg banyak berguru tentunya akan mempunyai lebih banyak sinapsis dibandingkan dengan orang yg tidak berguru (mengolah informasi di otaknya).

Perkembangan Otak Anak
Mengajarkan Manajemen Diri
Otak dan Perkembangan

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Otak, Neuron, Sinapsis Dan Berguru (Seri Psikologi Pendidikan)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel